
Rancangan
Peraturan Daerah tentang Pendidikan Menengah Provinsi DIY dilihat masih sangat
universal, kurang focus dan keistimewaan Jogjakarta tidak terlihat. Hal itu
dinyatakan oleh dosen Universitas Jogjakarta Prof Slamet dalam sesi paparan
tanggapan atas Raperda Pendidikan Menengah. “Kalau kurang focus ya tidak beda
dengan UU atau PP. Mestinya ada hal yang spesifik” ujar Prof Slamet Rabu (28/9)
di gedung Rapat Paripurna DPRD Yogyakarta.
Prof
Supriyoko dari Taman Siswa menyatakan hal yang serupa bahwa pendidikan di
Yogyakarta mampu menjadi yang terkemuka tidak hanya ditingkat Indonesia namun
juga di Asia. “Sederhana saja, kalau liburan kita sulit cari kamar menginap”
ujarnya. Artinya pengembangan SMK sebagai bagian dari sekolah menengah punya
ruang besar memaduserasikan antara ilmu dan...[selengkapnya]