Minggu, 15 Juli 2007

Cara DINGIN (Menghitung dengan Pembandingan Indikator)

|0 komentar
Teknik Penyusunan Daftar Skala Prioritas yang lain yakni dengan menghitung pembandingan indikator. Tentu saja syaratnya indikator untuk penilaian terhadap kegiatan harus ditentukan dan disepakati terlebih dahulu. Hal ini untuk mengurangi unsur subyektifitas tim yang akan melakukan penilaian. Kelebihan teknik DSP DINGIN ini yaitu segala program yang menjadi prioritas merupakan terbaik dalam hal yang berkaitan dengan indikator. Adapun langkah-langkahnya yaitu :

1.    Penyusunan DSP Permasalahan dapat dilakukan dengan metode diskusi atau musyawarah.  Dalam melakukan DSP Permasalahan, perlu mempertimbangkan 8 indikator yakni
a.    Peningkatan kesejahteraan hidup warga terutama ekonomi lemah
b.    Hal-hal yang merupakan kebutuhan/berdampak pada masyarakat luas
c.    Dampak negatif yang akan timbul jika masalah tersebut tidak segera ditangani baik jangka pendek maupun jangka panjang
d.    Hubungan sebab-akibat dengan prioritas yang lain
e.    Melindungi/Memberi Kebutuhan perempuan
f.    Mampu menjaga kelestarian lingkungan
g.    Berkaitan dengan wilayah atau pihak lain
h.    Sesuai dengan Visi Misi Desa

2.    Tempelkan plano FORM I DSP Permasalahan RT yang sudah diisi peringkat permasalahannya.

Proses Fasilitasi
Langkah-Langkah:
1.    Ajak peserta untuk melihat kembali pemetaan permasalahan.
2.    Ajak peserta untuk membahas permasalahan-permasalahan tersebut dengan mempertimbangkan salah satu atau beberapa indicator di atas.
3.    Jika diskusi atau musyawarah tidak berjalan dengan baik, maka dapat dilakukan dengan menggunakan metaplan (kertas tertutup).
a.    Setiap peserta diberi metaplan atau kertas
b.    Ajak peserta untuk menulis berdasarkan pertimbangan mereka, berdasarkan pada 8 acuan di atas, mana diantara permasalahan yang ada di plano permasalahan per bidang yang dianggap prioritas untuk segera ditangani.
c.    Kumpulkan metaplan atau kertas tersebut
d.    Bacakan masing-masing metaplan sekaligus menghitung permasalahan mana yang paling banyak ditulis peserta
4.    Lakukan konfirmasi ulang dan minta persetujuan peserta.
5.    Tulis rumusan  permasalahan mulai dari yang terbanyak
6.    Rumusan DSP Permasalahan ditulis dengan KALIMAT NEGATIF.
7.    Setelah selesai membuat DSP Permasalahan 4 bidang (tergantung pembidangan yang disepakati), dapat ditulis dalam Lembar 1 seperti diatas

Teknik Matriks

|0 komentar
Cara matriks ini untuk menghitung atau memilih sebetulnya masalah-masalah apa yang prioritas ditangani dibanding masalah yang lain. Cuma catatannya bahwa masalah yang disandingkan sesuai dengan pembidangan, misalnya bidang ekonomi, social budaya, Fisik Prasarana dan Umum. Penting untuk diperhatikan adalah bahwa segala masalah mengenai pembuatan gedung atau proyek fisik tidak otomatis masuk dalam bidang fisik prasarana.

Contohnya renovasi sekolah. Masalah tersebut adalah masalah pendidikan yang masuk dalam bidang social budaya. Sebab apabila lintas bidang digabungkan akan terjadi bias prioritas.Langkah-Langkah:
a.    Tempel dan paparkan Matriks  DSP Permasalahan
a.    Jelaskan bagaimana cara melakukan pemilihan masalah yang dianggap penting
b.    Pengukuran nilai pembobotan dilakukan dengan membandingkan berdasarkan hubungan sebab-akibat yang dapat dimungkinkan terjadi di antara dua masalah yang sedang dibandingkan bobotnya.
(Contoh: Perkelahian remaja tidak dapat menyebabkan munculnya perjudian remaja, tetapi sebaliknya perjudian dapat memicu atau mengakibatkan kenakalan remaja.)

c.    Pengisian kolom, dilakukan berurutan, dengan cara pemberian nilai  1 dan 0 yang mengacu pada masalah di baris kiri ke kolom. Yang merupakan prioritas diberi nilai 1 dan nilai 0 diberikan pada yang bukan prioritas.
d.    Isi Kolom dan baris berdasarkan hasil identifikasi permasalahan.
e.    Contoh:
Membandingkan masalah Kenakalan Remaja (1) dengan masalah-masalah di kolom (B) = Perjudian, (C) SDM Perempuan Rendah, (D), Karang Taruna Pasif. Jika disepakati bahwa antara (1) dengan (B) diprioritaskan Kenakalan Remaja (1) maka kolom 1B diberi nilai 1 sedangkan sebaliknya kolom 2A diberi nilai 0. Selanjutnya, jika antara Kenalakan Remaja (1) dengan SDM Perempuan Rendah (C) diprioritaskan Kenakalan Remaja (1), maka kolom (1C) diberi nilai 1, sedangkan kolom 3A diberi nilai 0.  Dan seterusnya.

f.    Jumlahkan nilai ke kanan. Apabila terjadi pengisian yang tidak konsisten, maka dipastikan akan ada nilai yang sama. Jika demikian, maka pengisian harus diulang.
g.    Nilai terbanyak merupakan masalah yang perlu segera ditangani (DSP Permasalahan).
h.    Tulis rumusan Permasalahan mulai dari nilai yang tertinggi.
i.    Rumusan DSP Permasalah tersebut ditulis dengan KALIMAT NEGATIF.
j.    Setelah selesai membuat DSP Permasalahan 4 bidang (tergantung pembidangan yang disepakati), dapat ditulis dalam Lembar 1 berikut: