Jumat, 20 November 1998

Mahasiswa Siaran Langsung Di RRI

|0 komentar
Source : Kedaulatan Rakyat

Rabu, 18 November 1998

Demonstran Solo Ukir Sejarah

|0 komentar
Source : Solopos

Rabu, 26 Agustus 1998

FKPI Minta Asas Tunggal Dihapus

|0 komentar
Source : Solopos

Rabu, 19 Agustus 1998

Alfa dan FKPI Gelar OPB

|0 komentar
Source : Solopos

Sabtu, 18 Juli 1998

PHRI dan PMII Gelar Dialog Ekonomi

|0 komentar
Source : Solopos

Rabu, 17 Juni 1998

Tinjau Kembali Tarif Listrik dan PDAM

|0 komentar
Source : Suara Merdeka

Bayar Listrik Tarif Lama

|0 komentar
Source : Kedaulatan Rakyat

Selasa, 16 Juni 1998

Rakyat Harus Segera Makan

|0 komentar
Source : Wawasan

Atasi Disintegrasi Perlu Sharing Antar Elemen

|0 komentar
Sorce : Solopos

Selasa, 09 Juni 1998

Danrem Didaulat Bacakan Tuntutan Mahasiswa

|0 komentar
Source : Suara Merdeka
Unidentified Date

Sabtu, 16 Mei 1998

HMI Tak Terlibat Dalam Sinom Rekiblik

|0 komentar
Source : Solopos

Kamis, 14 Mei 1998

Kami Mengutuk Tindakan Aparat

|0 komentar
Source : Solopos

Selasa, 12 Mei 1998

Pementasan Sinom Rekiblik Di Solo Pukau Penonton

|0 komentar
Source : Solopos

Rabu, 06 Mei 1998

HMI Tak Ingin Konflik Berkepanjangan

|0 komentar
Source : Solopos

Senin, 04 Mei 1998

Tidak Mungkin Kami Rujuk Lagi (Soal Cipayung Bubar)

|0 komentar
Source : Solopos

Demo Gagal, Kelompok Cipayung Solo Bubar

|0 komentar

Sabtu, 02 Mei 1998

Pembubaran Cipayung Solo

|0 komentar
Sikap PMKRI, PMII, GMKI, GMNI solo terhadap HMI solo
Date: Sat, 02 May 1998 09:19:54 PDT

kepada yang terhormat seluruh rekan-rekan gerakan pro demokrasi se-tanah
air.
 
sebagaimana yang kita sadari bersama bahwa reformasi dari seluruh system
ketatanegaraan di republik tercinta ini, harus segera dilaksanakan
dengan mengingat bahwa segala ketidakadilan yang sedang dan sudah lama
terjadi ini, adalah disebabkan oleh konsep yang rapuh,yang dihasilkan
pemerintahan orde baru.
 
dan, sebagaimana yang kita sadari bersama juga bahwa ketika seluruh
instrumen ketatanegaraan ini sudah tidak mampu lagi berbuat untuk
memulai reformasi, maka adalah hal yang wajar jika kelompok organisasi
pemuda, mulai meyerukan dan mempelopori aksi turun jalan bersama dan
atas nama rakyat, untuk mendesak kepada kepada penyelenggara
pemerintahan, bahwa reformasi harus segera dilaksanakan.
 
aksi demonstrasi turun jalan untuk reformasi yang kita desakan kepada
penyelenggara pemerintahan, kita sadari efektif jika dilakukan secara
bersama oleh gabungan kekuatan-kekuatan yang ada di masyarakat. dan oleh
karena itulah maka lima ormas di solo sepakat turun jalan bersama dengan
bendera cipayung solo.
 
namun sesuatu yang aneh terjadi bahwa dari kelima organisasi yang
tergabung dalam cipayung solo, ada satu ormas mahasiswa yang bernama HMI
solo telah dengan sengaja berusaha menampilkan diri dengan aksi sendiri
dan bahkan telah dengan sengaja merusak kesepakatan bersama dengan
ketidak hadiran pada hari pelaksanaan aksi bersama.
 
untuk itulah maka dalam dalam surat ini saya lampirkan surat pernyataan
bersama antara PMKRI, PMII, GMKI, GMNI solo tentang tingkah HMI solo,
agar kepada seluruh teman-teman gerakan pro demokrasi se-tanah air
menjadi lebih jeli tentang siapa kawan dan siapa lawan dalam gelombang
aksi ini, sehingga agar desakan untuk reformasi seluruh system
ketatatanegaraan di republik ini, terus berlangsung.
 
salam reformasi, merdeka !
 
lampiran: surat pernyataan bersama PMKRI, PMII, GMKI, GMNI solo
 
kepada yth. ketua umum HMI cabang surakarta c.q. pengurus lainnya
 
mensikapi fenomena kebangsaan yang berkembang maka, kelompok cipayung
solo tetap mempunyai sikap concern terhadap permasalahan tersebut. hal
ini diwujudkan dalam bentuk kesepakatan bersama untuk mengadakan aksi
keprihatinan yang akan dilaksanakan pada hari kamis, 30 april 1998. pada
waktu pelaksanaannya telah terjadi pengingkaran kesepakatan dengan
ketidakhadiran ketua umum HMI surakrta, tanpa adanya konfirmasi/alasan
yang jelas, sehingga aksi sengaja dibatalkan karena ketidak lengkapan
elemen dari kelompaok cipayung.
 
dan untuk itu kami (PMKRI, PMII, GMKI, GMNI) mempunyai sikap bersama
bahwa :
1. HMI cabang surakarta dianggap melecehkan sekaligus mengkhianati
kesepakatan yang telah dibuat bersama-sama atas nama kelompok cipayun.
2. tidak melakukanaktivitas dan gerakan di dalam wadah kelompok
cipayung.
3. aktivitas pergerakan 4 (empat) OKP (PMKRI, PMII, GMKI, GMNI)akan
tetap terus dilakukan dalam kerangka kebersamaan untuk memperjuangkan
demokratisasi kehidupan berbangsa dan bernegara secara pro aktif
intensif sekaligus melakukan kerjasama dengan kekuatan lain yang
memiliki visi kebangsaan yang jelas.
 
demikian pernyataan ini dibuat.
 
solo, 1 mei 1998
 
M. M. Restu Hapsari (ketua presidium PMKRI)
M. Histiraludin (ketua umum PMII)
Andreas Kristiadi (ketua umum GMKI)
L. Ramang Kristian (ketua umum GMNI)

Pembubaran Itu Patut Disayangkan

|0 komentar
Source : Solopos

Tergesa-gesa Pembubaran Cipayung

|0 komentar
Source : Solopos

Jumat, 01 Mei 1998

Kelompok Cipayung Solo Bubar

|0 komentar
Source : Solopos

Sabtu, 11 April 1998

Cipayung Gelar Aksi Di Balaikota Solo

|0 komentar
Source : Kedaulatan Rakyat

Jumat, 10 April 1998

Kelompok Cipayung Serbu Balai Kota

|0 komentar
Source : Surya

Kamis, 12 Maret 1998

PMII Didik Kader Baru

|0 komentar
Source : Solopos

Selasa, 10 Maret 1998

Lagi, Mahasiswa Kena Pukul

|0 komentar
Source : Solopos

Senin, 09 Maret 1998

Kaum Adam Peringati Hari Perempuan

|0 komentar
Source : Solopos

Jumat, 06 Maret 1998

Aksi Keprihatinan

|0 komentar
 Di UNS
                                     
    Aksi di UNS Surakarta diikuti ratusan mahasiswa yang tergabung dalam
      Solidaritas Mahasiswa Peduli Rakyat (SMPR). Aksi itu digelar di
     bolevar kampus Jl Ir Sutami yang diwarnai arak-arakan mulai pukul
      09.30 dari kampus Fakultas Ekonomi menuju Kopma dan berakhir di
                                  bolevar.
                                     
   Mereka meneriakkan yel-yel ''berantas nepotisme, kolusi, korupsi, dan
       tegakkan kedaulatan rakyat''. Sejumlah petugas keamanan tampak
       berjaga-jaga di depan kampus, sehingga pelaku aksi tak keluar.
                                     
      Bentrokan kecil terjadi saat sejumlah mahasiswa berusaha keluar
    kampus, tapi dicegah petugas keamanan yang menyiapkan gas air mata.
     Dengan menyanyikan lagu Maju Tak Gentar, mereka berusaha menembus
                              blokade petugas.
                                     
     Dalam aksi itu, mereka menuntut Pemerintah untuk segera mengambil
    kebijakan-kebijakan konkret demi kelangsungan ekonomi rakyat dengan
   cara menurunkan harga sembilan bahan pokok. ''Merosotnya nilai rupiah
      yang tidak wajar sampai timbulnya gejolak dan teror yang menimpa
    bangsa ini menunjukkan bangsa Indonesia telah ditimpa malapetaka,''
                     kata Koordinator SMPR Anwar Hadi.
                                     
      Di tengah berlangsungnya aksi keprihatinan itu timbul kericuhan,
     ketika seorang mahasiswi, Yuli, pingsan. Tetapi Kapolsekta Jebres
     Kapten Yusuf SH membantah Yuli pingsan. ''Sebenarnya dia pura-pura
      pingsan untuk menarik perhatian. Buktinya, tak lama kemudian dia
                            bangun,'' kata dia.
                                     
     Dalam aksi tersebut, petugas menyita tiga rol film milik pendukung
    aksi. Salah satunya milik Fajar Sugianto, Mahasiswa Fakultas Sastra.
     Petugas juga mengamankan Fajar ke Polsekta Jebres. Setelah dialog
    antara petugas dan mahasiswa yang diwakili Histiraluddin, disepakati
                  aksi berakhir setelah Fajar dibebaskan.
                                     
       ''Dia diamankan karena tidak minta izin memotret. Selain itu,
   dikhawatirkan hasil foto-foto tersebut bertujuan untuk mendiskreditkan
   dan memutarbalikkan fakta,'' kata petugas. Aksi berakhir pukul 12.00,
                         setelah Fajar dibebaskan.
                                     
    Kapolresta Surakarta Letkol Imam Suwansa SmIK yang meninjau aksi itu
    mengatakan, sebenarnya aksi tersebut tidak perlu terjadi, karena apa
         yang dituntut mahasiswa sudah ada yang mengurus. ''Sebagai
     intelektual, seharusnya mereka mengerti apa yang sedang diupayakan
             Pemerintah dalam menangani krisis yang terjadi.''
                                     
    Pemerintah, menurut dia, sudah melakukan upaya-upaya terbaik. ''Jadi
      tidak mungkin Pemerintah menyengsarakan rakyat. Yang terpenting,
   pemikiran yang baik dari mahasiswa hendaknya disalurkan sesuai dengan
    prosedur, bukan dengan menggelar aksi jalanan seperti itu,'' tandas
                                    dia.

Aksi Keprihatinan di Unsoed, UGM dan UNS

|0 komentar
Source : Suara Merdeka

Jumat, 27 Februari 1998

Mahasiswa ABA akan Bentuk Dema

|0 komentar
Source : Solopos

Jumat, 13 Februari 1998

FKPI Adakan Doa Anti Kekerasan

|0 komentar
Source : Solopos

Kamis, 12 Februari 1998

Dandim Imbau Grup Hentikan Jajak Pendapat Suksesi

|0 komentar
Source : Solopos

Senin, 09 Februari 1998

GRUP Diundang Dandim

|0 komentar
Source : Solopos

Minggu, 25 Januari 1998

Saatnya Ada Tindakan Konkrit

|0 komentar
Source : Solopos

Rabu, 21 Januari 1998

Forum Ampera Solo Tuntut Perbaikan Ekonomi Politik

|0 komentar
Source : Wawasan

Kelompok Cipayung : Cabut Kesepakatan Dengan IMF

|0 komentar
Source : Solopos

Senin, 19 Januari 1998

M Histiraludin Terpilih Pimpin PMII

|0 komentar
Source : Solopos