Selasa, 20 Mei 2014

Komisi Pemilihan Umum Tetapkan 560 Anggota DPR Terpilih

Setelah bekerja marathon sebulan lebih, akhirnya Komisi Pemilihan Umum menetapkan 560 Anggota DPR RI periode 2014 - 2019 pada 15 Mei 2014. Dari 12 partai politik, hanya ada 10 parpol yang berhasil memenuhi electoral treshold. Dua parpol yang tidak berhasil memenuhi persyaratan yakni Partai Bulan Bintang dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia. Mereka mendapatkan hanya 1,46 persen (PBB) suara nasional dan 0,91 persen (PKPI). Dari 560 anggota terpilih terdapat beberapa tokoh, incumbent, tersangkut kasus dugaan korupsi, artis, kepala daerah hingga menteri yang kini masih menjabat.

Dari perhitungan KPU, PDI Perjuangan mampu meraih suara terbanyak dengan 23,6 juta dengan perolehan kursi sebanyak 109. Diurutan kedua ada Partai Golkar yang mengumpulkan 18,4 juta suara sehingga berhak atas 91 kursi. Perolehan Golkar ini semakin menguatkan sinyalemen bahwa Aburizal Bakrie akan melenggang mulus menjadi Calon Presiden. Dibawah Golkar terdapat Partai Gerindra dengan 14,7 juta suara dan memperoleh 74 kursi DPR RI. Sebuah capaian perolehan yang lumayan.

Posisi perolehan terbanyak keempat diduduki oleh pemenang Pemilu 2009 yakni Partai Demokrat. Partai penguasa ini hanya memperoleh 12,6 juta suara dengan 61 kursi di DPR RI. Perolehan dibawah selanjutnya adalah Partai Kebangkitan Bangsa dengan 11,2 juta suara yang tersebar menjadi 47 kursi. Meski PAN perolehan suaranya selisih 2 juta dengan PKB (9,4 juta) namun kursi yang diraih malah lebih banyak yakni 49 kursi.

Dibawah PAN ada Partai Keadilan Sejahtera yang kini dikomandani oleh Anis Matta. Perolehan suara PKS sebenarnya naik 200ribu (dari 8,2 juta ke 8,4 juta) namun kursi yang diraihnya melorot total menjadi 40 (dari 57 kursi). Diurutan delapan, Partai baru, Nasional Demokrat mendapat limpahan suara cukup besar yaitu 8,4 juta. Sementara kursi yang ditetapkan KPU sebanyak 35 kursi. Posisi ini masih lebih baik dibandingkan PPP yang mendapat 8,1 juta suara (39 kursi) dan Hanura dengan 6,5 juta suara (16 kursi).

Yang memang cukup mengejutkan adalah Partai Hanura yang sudah jor-joran kampanye melalui media elektronik namun hasilnya berkebalikan. Dukungan pemilik media MNC Group bahkan sudah mengumumkan pasangan Capres Cawapres Wiranto dengan Harry Tanoe tak mampu meraih simpati serta dukungan masyarakat. Hal ini menandakan kematangan politik masyarakat semakin baik. Pun pelaksanaan Pemilu 2014 berjalan sukses, hampir tak ada kekisruhan yang fatal.

Beberapa partai mengalami penurunan perolehan suara diakibatkan isu-isu korupsi yang menerpa kader mereka. Sebut saja Partai Demokrat dan PKS, sementara lonjakan PDI Perjuangan diperkirakan akibat pengumuman pencapresan Joko Widodo. Fenomena kenaikan suara PKB juga disinyalir isu akan di Capreskannya Mahfud MD dan Rhoma Irama maupun dukungan musisi Ahmad Dhani.

0 komentar:

Posting Komentar