
Wilayah perkotaan tentu mengalami kesulitan dalam mengembangkan wilayahnya. Kota Surakarta kini menghadapi kendala tersebut. Tidak hanya tuntutan pengadaan kawasan pemukiman namun juga perkantoran, ruang publik hingga ruang terbuka hijau yang harus memenuhi syarat yakni 30 persen. Dengan perkembangan kota yang melaju pesat, tentu kebutuhan ruang-ruang baru kian menipis. Banyak hunian yang kini beralih menjadi tempat usaha. Saat ini sedang dibangun beberapa hotel bintang empat dan lima yang menggeser pemukiman.
Lahan-lahan strategis di perkotaan seperti jalur utama Slamet Riyadi menjadi incaran investor. Ibaratnya mau didirikan apapun akan tetap laku. Dahulu sekitar awal tahun 2000an, di jalur Slamet Riyadi ada anggapan pertokoan disebelah selatan jalan lebih tidak laku dibanding utara...[selengkapnya]