Senin, 31 Januari 2011

Bedah Pendapatan Asli Daerah Boyolali 2007-2010

|3 komentar
Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan bentuk kinerja pemerintah daerah pada soal pemasukan daerah dan selama ini faktanya masih banyak daerah cukup bergantung pemasukannya pada pusat dibanding dengan usaha sendiri. Di Jawa, berbagai kabupaten/kota sangat diuntungkan dengan adanya alokasi DAU dan DAK sebab bila hanya mengandalkan PAD, tentu akan sulit menjalankan roda pemerintahan. Sudah mafhum diketahui publik bahwa rasio kecukupan APBD untuk membiayai gaji pegawai saja cukup besar dan seringkali lebih dari angka 50persen APBD. Sementara faktor pemasukan PAD terhadap pendapatan daerah sering dibawah 15 atau bahkan 10 persen. Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan. Bila dibedah, PAD terdiri dari 4 jenis pendapatan yakni Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang...[selengkapnya]

Minggu, 30 Januari 2011

Pengelolaan Pendapatan Daerah Partisipatif

|0 komentar
Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan unsur penting dalam dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sebab PAD merupakan potret kemampuan pemerintah daerah dalam menggali dan optimalisasi pemasukan daerah yang langsung dikelolanya. Masih banyak kabupaten/kota di Indonesia yang kapasitas pengelolaan PAD jauh dari harapan. Hal ini dapat tercermin dari rendahnya prosentase PAD terhadap pendapatan daerah. Ini juga dapat dimaknai Pemda tidak mampu maupun kreatif (bila tidak mau dikatakan korup) atas penarikan dana dari masyarakat. Banyak Pemda juga berargumentasi bahwa banyak pungutan yang ditarik langsung ke pusat seperti pajak penghasilan, pajak bumi dan bangunan, pajak sumber daya alam dan lain sebagainya. Padahal masih banyak sektor lain yang dapat dimanfaatkan secara optimal...[selengkapnya]

Potret Kontribusi PAD terhadap Pendapatan Daerah

|0 komentar
Analisa Anggaran Boyolali Boyolali merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah dengan kondisi geografis yang sangat strategis. Terletak diantara pegunungan dan memiliki areal pertanian yang cukup luas, tentu menjadikan daerah ini menjadi baromater pertanian. Tembakau merupakan salah satu produk andalan Boyolali tentunya selain padi dan pertanian lainnya. Sedangkan buah-buahan yang cukup menonjol adalah pepaya. Susu juga menjadi salah satu komoditas perdagangan yang menguntungkan bagi kabupaten yang dipimpin oleh Drs Seno Samudro - Agus Purmanto SH MSi. Dengan mengusung visi Boyolali Pro Investasi, kepala daerah periode 2010-2015 ini tentu akan berupaya menggenjot pendapatan daerah seoptimal mungkin sehingga mengurangi ketergantungan pada pemerintah pusat. Idealnya dengan banyaknya potensi...[selengkapnya]

Selasa, 25 Januari 2011

PNS bu­ang-bu­ang wak­tu ker­ja

|0 komentar
Pelatihan Penatausahaan Keuangan Daerah di Kutai Timur Edisi : Senin, 24 Januari 2011 , Hal.1 Solopos   Peng­un­jung su­dah pa­dat ber­hi­lir-mu­dik di Pu­sat Gro­sir So­lo (PGS), Ju­mat (21/1) pa­gi. Pa­gi itu, be­lum ge­nap dua jam pe­da­gang pu­sat per­be­lan­ja­an bu­sa­na ba­tik dan ane­ka pro­duk san­dang itu me­na­ta ba­rang da­gang­an me­re­ka. Sem­ba­ri me­na­ta da­gang­an, me­re­ka pun me­nye­lingi ak­ti­vi­tas itu de­ngan ber­te­ri­ak-te­ri­ak de­mi me­na­rik per­ha­ti­an peng­un­jung yang ber­la­lu la­lang. Ka­la ini ta­war­an se­o­rang pe­da­gang ter­tu­ju ke­pa­da em­pat ibu-ibu ber­pe­nam­pil­an kan­tor­an. Di­dam­pingi ti­ga re­kan­nya, sa­lah se­o­rang yang ber­ba­ju ba­tik mo­tif gu­nung­an me­na­nyai si pe­da­gang so­al mo­del bu­sa­na ba­tik te­ra­nyar. Se­pin­tas...[selengkapnya]

PENTINGNYA MEMBANGUN DESA

|0 komentar
Desentralisasi merupakan wujud otonomi daerah di Indonesia telah berkembang pesat, tidak hanya pada aspek pendidikan, kebudayaan, politik namun juga ekonomi. Desa sebagai salah satu bagian pemerintahan paling kecil menempati posisi strategis menjadi garda terdepan sebagai pembangunan manusia Indonesia. Sayangnya hal ini tidak banyak disadari baik oleh pemerintah pusat, propinsi maupun daerah. Padahal ujung tombak pembangunan daerah itu terletak di desa. Terlebih lagi pasca dikeluarkannya PP No 72 Tahun 2005 yang menjabarkan beberapa peran strategis Desa. Saat inipun tengah di godok undang-undang desa. Hal ini menandakan bahwa desa benar-benar menjadi urat nadi pemerintahan yang perlu dibangun secara utuh. Dalam aspek perencanaan, ada banyak klausul yang menyebutkan (dalam PP tersebut) keharusan...[selengkapnya]

Jumat, 07 Januari 2011

Awal Tahun 2011 Yang Mengejutkan

|0 komentar
Rakyat Kian Menjerit Atas Ketidakadilan! (Bagian II  Lanjutan) Pertandingan perdana LPI akan digelar Sabtu (8/1) di Kota Solo yang akan mempertemukan Solo FC dengan Persema yang diperkuat 2 pemain naturalisasi yaitu Irfan Bachdim serta Kim Jeffrey Kurniawan. Gagal menghadang pertandingan LPI, tiba-tiba menyeruak demo mendukung PSSI dan menolak LPI di Jakarta. Padahal seperti yang banyak diketahui, hanya pengurus PSSI yang getol menolak. Sedangkan suporter, Pengcab dan Pengda PSSI, Klub LSI, Klub Divisi Utama tak ada satupun yang ikut-ikutan menolak LPI. Tindakan selanjutnya sebagai antisipasi LPI, PSSI melalui pelatih timnas, Alfred Riedl menyatakan tak akan menarik pemain yang bukan dari liga yang diakui PSSI. Namun ancaman ini tidak digubris Irfan dan Kim. Mereka berdua telah ikut...[selengkapnya]

Awal Tahun 2011 Yang Mengejutkan

|0 komentar
Rakyat Kian Menjerit Atas Ketidakadilan!(Bagian I) Awal tahun 2011 benar-benar merupakan awal tahun yang memilukan bagi masyarakat Indonesia yang bila dikaji lebih mendalam membutuhkan ketahanan luar biasa. Tidak hanya dari bidang sosial, namun hingga politik, humaniora dan olahraga. Benar-benar membutuhkan energi ekstra untuk menerima berbagai cobaan yang seakan tak henti-hentinya. Entah sampai kapan cobaan ini akan berakhir karena elit politik dan pejabat yang seharusnya bertanggungjawab atas kejadian yang muncul di awal Tahun 2011 tetap tak tahu diri. Menyalahkan pihak lain sudah menjadi kebiasaan elit di negara ini. Prospek yang menyenangkan dan membangun semangat menjalani hidup sudah terlewat begitu saja. Akhirnya tim sepakbola Indonesia gagal menjadi juara Piala AFF meski kalah 1 kali...[selengkapnya]

Selasa, 04 Januari 2011

Gayus yang selalu berulah

|0 komentar
Banyak hal yang terpikir ketika membaca berita awal tahun 2011 ini. Gayus Tambunan kembali beraksi layaknya seorang pahlawan media (karena membuat tiras menjadi melonjak kembali). Perilaku dan tingkahnya kembali disorot setelah jelang akhir tahun juga menggemparkan berita hukum di Indonesia. Rupanya banyak sandiwara yang tak terhingga disimpannya. Masihkah kita sebagai masyarakat percaya pada penegak hukum bila kenyataannya seorang terdakwa melakukan semua pelanggaran hukum? Meski dikelilingi aparat, ternyata dia bisa membuktikan bahwa uang memang segalanya. Berawal dari tulisan seseorang pembaca di surat pembaca kompas yang menyatakan dia melihat Gayus pergi ke Singapura. Atas tulisan itu Gayus kembali berdalih mengeluarkan jurus mautnya bahwa dia tidak kemana-mana. Pengacaranya juga keukeh...[selengkapnya]