Selasa, 15 April 2014

Doktor Yang Menderita Kehidupannya

|0 komentar
Kapasitas seseorang itu bisa dilihat dari kemampuannya mengeluarkan gagasan dan berdiskusi. Dalam sebuah media online keroyokan yang sering saya baca, Nararya mengupas berbagai hal yang berkaitan dengan filsafat. Disitulah mudah difahami, bagaimana kita mengukur kapasitas seseorang. Cuma yang namanya manusia itu bawaannya memang nafsu. Sehingga tarikan sombong, tinggi hati, besar kepala, sok pintar dan lainnya itu ada. Coba kita amati sekitar kita, memang begitu. Dalam kehidupan sehari-hari, dijaman yang sudah modern masyarakat dihinggapi perasaan ingin diperhatikan orang lain. Akibatnya ya meninggikan diri sendiri. Mengaku-aku kaya, pintar, bertitel atau kehidupannya sukses. Usahanya dimana-mana, gagasannya selalu brillian dan diakui orang, anaknya meraih cumlaude atau nilai sempurna serta...[selengkapnya]

Senin, 14 April 2014

PDI Perjuangan Memenangkan Pemilu 2014

|0 komentar
Hasil quick count pemilu 2014 cukup menarik. Ada yang bisa ditanggapi biasa saja namun ada yang mengejutkan. Walaupun ini masih semacam hitung cepat, dari berbagai lembaga yang melakukan tak ada selisih signifikan. Nampaknya partai pemenang pemilu 2014 akan dipegang oleh PDI Perjuangan pimpinan Megawati. Faktor terbesar yang mampu diraih oleh partai ini ditetapkannya Ir H Joko Widodo sebagai Calon Presiden. Tidak sedikit yang menyatakan agak telat namun faktanya perolehan PDI Perjuangan cukup meyakinkan. Target Bappilu PDI Perjuangan sendiri mencapai 27 persen namun berdasar berbagai quick count tercatat perolehan mencapai 19 persen. Perolehan ini mampu mengalahkan 11 partai lainnya. Di posisi kedua, masih sama seperti hasil 2009 lalu didapat oleh Partai Golongan Karya yang mendapat 14,75...[selengkapnya]

Jumat, 04 April 2014

PBB dan PKPI Akankah Peroleh Kursi?

|0 komentar
Dua partai terakhir yang masuk setelah undian nomor urut dilakukan yakni Partai Bulan Bintang dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia. Awalnya oleh Komisi Pemilihan Umum, 2 Partai ini tidak dinyatakan lolos dalam tahap verifikasi. Kemudian mereka mengajukan banding ke MK dan dinyatakan memenuhi syarat. Berhubung 3 nomor urutan berikutnya (11, 12 dan 13) sudah dipakai partai lokal Aceh, PBB dan PKPI memperebutkan 2 nomor sisa. Persiapan mereka tentu tidak sebagus partai lainnya yang sudah dinyatakan lolos jauh-jauh hari. Mereka sebenarnya juga bukanlah partai yang benar-benar baru. Partai Bulan Bintang didirikan pada 1998. Pernah diketuai oleh penulis pidato presiden Soeharto, Prof Yusril Ihza Mahendra dan kini dijabat mantan Menteri Kehutanan MS Ka'ban. Meski peran PBB dalam 5 tahun secara...[selengkapnya]

Kamis, 03 April 2014

Akankah Hanura Menunjukkan Taringnya Di 2014

|0 komentar
Partai Hati Nurani Rakyat atau Hanura relatif baru, bertarung di 2014 merupakan pertempuran kedua. Walaupun begitu modal yang dimiliki Hanura cukup besar dan hal ini bisa dilihat dari bergabungnya Hary Tanoesoedibyo selepas dari Nasional Demokrat. Makanya jauh hari sebelum Pemilu 2014 dilakukan, mereka sudah berani berkampanye pasangan Capres mereka yakni Wiranto yang berpasangan dengan Hary Tanoe. Meski orang baru, pemilik MNC Group langsung memegang posisi strategis sebagai Badan Pemenangan Pemilu. Sebagai pemilik media yang cukup besar, memanfaatkan media merupakan hal yang wajar bahkan terkesan berlebihan. Entah melalui RCTI, MNC maupun Global TV. Sayangnya iklan yang muncul biasa saja tidak kreatif atau menarik. Dari sisi bentuk memang beragam, ada yang berupa kuis, memberi bantuan pada...[selengkapnya]

Menebak Arah Politik PPP

|0 komentar
Partai berlambang Ka'bah ini merupakan salah satu diantara tiga partai yang didirikan sejak orde baru. Artinya memang partai yang luar biasa matang. Meski demikian belum pernah Partai Persatuan Pembangunan atau PPP memenangkan Pemilu. Walaupun sekarang sudah sistem terbuka, rupanya kesejarahan serta senioritas politisi disana belum mampu mendongrak perolehan suara secara signifikan. Hal ini dimungkinkan karena PPP meski berbasis massa Islam namun sifatnya makro. Berbeda dengan PKS, PAN maupun PKB yang konstituennya jelas. PPP juga tidak punya kesejarahan beroposisi, kritis terhadap pemerintah. Akibatnya suara partai tidak pernah memenangi pemilu. Politisi yang ada juga sangat senior hanya kurang koordinasi secara matang. Akibatnya keuntungan senioritas politisi tidak berefek ke parpol. Seharusnya...[selengkapnya]

Rabu, 02 April 2014

Matahari PAN Akankah Terang Di Pemilu

|0 komentar
Partai berlambar matahari terbit diinisiasi oleh Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Amien Rais. Partai ini bersifat terbuka meski sulit dipisahkan dari Muhammadiyah. Kini, partai yang dipimpin oleh Hatta Rajasa memasuki tahun pertarungan ke 4 nya. Tokoh-tokoh partai ini turut mewarnai perkembangan negara sejak pasca reformasi. Bahkan sudah didirikan pada 23 Agustus 2008, lebih dahulu dibanding partai lain yang dideklarasikan pasca keruntuhan Orde Baru. Selama tahun 2008 hingga sekarang telah banyak kadernya yang menduduki jabatan menteri. Era presiden Abdurrahman Wahid, Megawati, Soesilo Bambang, diwarnai elit-elit PAN. Amien Rais sendiri sebelum lengser dari Ketua Umum, menjadi Ketua MPR yang mengangkat sekaligus melengserkan Gus Dur dari kursi kepresidenan. Dia berhasil menjegal Megawati...[selengkapnya]

Selasa, 01 April 2014

Ujian Sesungguhnya Partai Demokrat Pada Pemilu

|0 komentar
Partai Demokrat sejatinya didirikan Tahun 2001 dan yang turut mendirikan yakni Soesilo Bambang Yudhoyono. Tahun itu masih menjabat sebagai Menko Polkam era Presiden Megawati Soekarnoputri. Berhubung sang Menko Polkam mendirikan partai dan akan maju sebagai presiden, tentu Megawati merasa tidak nyaman lantas SBY mengundurkan diri. Gonjang ganjing politik memang menguntungkan SBY. Walaupun pada Pemilu 2004 hanya menduduki kursi urutan ke 5 namun berhasil memenangkan Pilpres. Seperti biasa, masyarakat Indonesia lebih tinggi rasa kasihannya sehingga pertarungan dengan Capres PDI Perjuangan tidak cukup ketat. Banyak yang bersimpati dan mendukung SBY sehingga berhasil memenangkan Pilpres. Padahal perolehan suara Demokrat Tahun 2004 hanya 8,4 juta suara dengan 55 kursi DPR. Kinerja 5 tahun pertama...[selengkapnya]