Senin, 24 Februari 2014

Potensi Pertanian Wonogiri Menggiurkan

Bila diberbagai kabupaten lain luas maupun hasil produksi pertanian makin turun, tidak demikian dengan di Kabupaten Wonogiri. Kabupaten ini terkenal dengan Kota Gaplek memiliki struktur tanah yang tidak sesubur Boyolali, Klaten maupun Sukoharjo. Banyak terdapat kawasan pegunungan batuan kapur, ditepi selatan laut Jawa menjadikan pertanian bukan andalan. Meski demikian dalam kurun waktu 5 tahun terakhir mampu mendongkrak tumbuhnya pertanian.

Walaupun dipimpin oleh bupati berlatar belakang pebisnis namun Danar Rahmanto mampu mendorong berkembangnya pertanian terutama padi. Kondisi ini harus dipertahankan sebab dimasa mendatang wilayah dengan produksi padi tinggi akan mengeruk keuntungan. Tantangan terberat yaitu ada 2 bagaimana terus menambah luasan lahan serta menggalakkan minat generasi muda menjadi petani. Seperti awam diketahui, banyak penduduk Wonogiri merantau ke berbagai daerah untuk menjadi pedagang jamu. Hal ini dikarenakan anggapan tanah kelahiran mereka kurang subur.

Source : Solopos cetak
Selain pertanian, produksi kacang mete dari daerah ini juga menjadi andalan utama selain produksi Jamu maupun batuan kapur. Khusus untuk produksi batuan kapur, suatu saat pasti akan habis karena merupakan sumber daya alam non renewable alias tidak bisa diperbaharui. Disisi lain, sang bupati juga berhasil mengembangkan kawasan industri baru ditepian laut selatan dengan masuknya Sritex yang akan membangun pabrik besar disana. Ada juga investor China yang menggagas penanaman investasi meskipun belum mulai, baru survey lokasi.

Jangan sampai terulang kejadian kontrak kerjasama Pemkab dengan China saat dijabat Begug Purnomosidi yang hingga kini Alas Kethu tetap begitu. Padahal dulu akan dijadikan sebuah kawasan ekonomi. Danar yang pengusaha otobus harus jeli melihat potensi yang sudah muncul. Tidak perlu mencontoh Surakarta yang bisa bagus pariwisatanya atau Sukoharjo yang mampu menyulap Solo Baru menjadi kawasan mandiri. Surakarta pariwisata berkembang karena packaging event yang luar biasa dan Solo Baru berkembang karena si investor mampu berkorban cukup banyak sejak 1990an.

Wonogiri memiliki kawasan yang potensial dari berbagai sudut. Meski banyak wilayah atau kecamatan mengalami sulit air saat kemarau, hendaknya bisa segera diantisipasi sebelum mengembangkan wisata. Sebut saja Goa Kahyangan, Pantai Praci, Waduk Gajahmungkur dan lain sebagainya. Penggarapan yang optimal akan menarik wisatawan dari daerah sebelah yang minim wisata sebut Sukoharjo maupun Ngawi dan Nganjuk. Belum lagi rumah penduduk di pedalaman masih banyak yang asli berdiri diatas tanah tandus dengan bambu diatasnya.

Sementara itu, tumbuhnya pertanian hingga Tahun 2012 baik luasan maupun produksi menandakan keberhasilan petani mengoptimalkan yang mereka miliki. Dampingi terus mereka sehingga bagi warga yang mengandalkan usaha batu kapur, gaplek atau usaha kecil lainnya akan ikut bertanam padi. Dorong SKPD Pertanian memprogramkan pendampingan, bantuan benih, bantuan pupuk dan lainnya. Minta DPU membantu mencarikan titik air dan eksplorasi sumber mata air bagi pertanian maupun kehidupan sehari-hari. Inilah peluang yang bisa mensejahterakan warga Wonogiri yang tinggal diberbagai desa.

0 komentar:

Posting Komentar