Partai Gerakan Indonesia Raya merupakan partai baru yang
dalam Pemilihan Umum 2014 tampil mengejutkan. Partai berlambang burung garuda
ini mampu mendulang cukup banyak suara dan menduduki urutan ketiga. Padahal
Pemilu ini baru ajang kedua yang diikuti tetapi mereka bisa menunjukkan dan
menaklukkan partai yang lebih dulu ada dan cukup kuat. Bukan hanya PAN, PKS,
PKB namun partai lama seperti PPP dilewati bahkan pemenang pemilu 2009 masih
berada dibawahnya yang selisih suara pemilu mencapai 2 jutaan.
Dibandingkan perolehan 2009 lalu yang hanya 4,6 juta suara
tentu sangat jauh sebab kini mereka meraup 14,7 juta suara alias 11,8 persen
total suara pemilih. Dengan perolehan tersebut, Gerindra mendudukkan 73
wakilnya di DPR RI. Dari 77 Dapil yang ada, hanya ada 5 Daerah Pemilihan yang
tidak meloloskan wakil Gerindra. Dari pemilih yang terdaftar, Gerindra mampu
meraih 7,83 persen suara. Sedangkan Caleg
memperoleh suara 26,71 alias pemilih Gerindra mayoritas memilih gambar partai
dibanding memilih orang ditingkat nasional. Banyaknya pemilih mencoblos partai
setidaknya menandakan partai ini lebih dikenal dibandingkan kadernya.
Maklum saja sudah sejak beberapa bulan terakhir, Ketua Dewan
Penasehat partai yaitu Prabowo Subianto melakukan kampanye di media televisi
secara rutin. Entah berapa milliar biaya kampanye habis untuk ditelevisi. Belum
lagi media cetak, media online maupun radio. Target menjadi Capres sepertinya
bukan target yang main-main sehingga mengkampanyekan partai menjadi jembatan
demi mudahnya peluang menjadi Capres. Belajar dari 2009, dengan memiliki 4,46
persen suara dan 26 kursi di DPR mereka hanya menjadi Cawapres mendampingi
Megawati dari PDI Perjuangan.
Ketenaran Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto
mengalahkan Ketua Umum Partai yang dijabat oleh Prof. Suhardi. Hal ini bisa
dimaklumi karena memang sepak terjang Prabowo sebagai pendiri maupun roh partai
berkorban segalanya. Dibarisan belakangnya terdapat nama Fadli Zon yang selalu
setia memback up bos nya. Belum lagi adik kandung Prabowo yakni pengusaha
Hasyim Djoyohadikusumo yang selalu mensupport total kakaknya. Dari Caleg yang
didaftarkan dan lolos ke DPR 2 diantaranya masih kerabat dekat yakni keponakan
Prabowo alias anak kandung Hasyim Djoyohadikusumo.
Yang satu mewakili dapil Jakarta III bernama Aryo PS mampu
memperoleh 53.268 suara dan Rahayu Saraswati dari Jateng IV dengan suara 47.542
suara. Sedangkan di Gerindra, yang memperoleh suara terbanyak yaitu Gus Irawan
Pasaribu yang mewakili Sumut II dengan 188.205 suara, diikuti Moh Nizar Zahro
Dapil Jatim XI dengan suara 159.006 serta pengurus teras PSSI Robert Rouw mewakili
Papua dengan 128.598. Sementara Caleg Ahmad Riza Patria (Jabar III/23.991),
Heri Gunawan (Jabar IV/19.998) dan Subarna (Jabar XI/19.795) memperoleh suara
kecil.
Seperti di partai lainnya, Gerindra juga mencalonkan artis
untuk menjadi vote getter dan terbukti mereka cukup efektif mendapatkannya.
Bila di periode lalu hanya ada Jamal Mirdad (Jateng I/39.760) dan Rachel Maryam
(Jabar II/58.758) sekarang keduanya terpilih lagi bersama Biem Triani Benjamin
(Jakarta II/50.624) diikuti Moreno Suprapto (Jatim V/52.921). Sekarang tinggal
kita tunggu akankah para artis itu terlihat kerjanya seperti Dedi Gumilar, tak
ada suaranya seperti Primus Yustisio atau Eko Patrio, dan semoga tidak jadi
koruptor seperti Angelina Sondaakh.