Jumat, 14 Maret 2014

Pertaruhan Pemilu Kedua Bagi Gerindra

Profil Partai Politik Peserta Pemilu 2014

Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) merupakan salah satu partai politik yang turut bertarung dalam Pemilu 2009. Didirikan oleh Letjen (Purn) Prabowo Subianto, bekas menantu mantan Presiden Soeharto pada Tahun 2008. Memakai lambang kepala burung Garuda, sepertinya Prabowo ingin menegaskan kecintaannya terhadap Indonesia. Pada Pemilu 2009 memang tidak banyak yang memprediksi parpol ini dipilih oleh masyarakat namun ternyata yang terjadi sebaliknya yakni meraup 4,46 persen dan mendapat 26 kursi di DPR RI.

Kiprah selama 5 tahun hingga kini di parlemen memang tidak cukup banyak terlihat. Namun menjelang Pemilu 2009, Prabowo melakukan gebrakan yang cukup strategis. Mendorong Jokowi dan Ahok menjadi Cagub dan Cawagub di DKI. Seperti diketahui, Ahok alias Basuki Tjahaja Purnama merupakan anggota DPR RI dari Golkar. Berkat kepiawaian Prabowo, Ahok keluar dari Golkar dan bersedia mendampingi Jokowi bertarung di Pilkada Jakarta. Hasilnya luar biasa, mereka memenangkan Pilgub dengan perolehan suara mengagumkan.

Bermodalkan kemenangan itulah, Prabowo meyakini bahwa Pemilu 2014 bakal mendulang sukses. Sejak dini, partai Gerindra mencalonkan Ketua Dewan Penasehat sebagai Capres. Sisi yang bisa melemahkan pencalonannya yaitu tentang tragedi penculikan aktivis pada Tahun 1998. Seperti diketahui, penculikan aktivis dilakukan oleh Tim Mawar dan disinyalir diperintah oleh Prabowo. Isu begini memang sedikit banyak akan mempengaruhi tinggal bagaimana politisi Gerindra mampu menutupi atau membantahnya.

Kelamahan lainnya, kemampuan Ahok dalam memimpin Jakarta kurang di eksplora secara nyata. Akibatnya warga hanya melihat Gerindra itu ya Prabowo saja. Padahal banyak gebrakan yang dilakukan Ahok dalam membenahi Jakarta yang bila dikelola secara baik akan menguntungkan Gerindra. Sederhana sekali strateginya, tempatkan Ahok sebagai Juru Bicara Gerindra. Bila ada waktu senggang sebagai Wagub, minta dia konferensi pers sebagai Jubir Gerindra mengkritisi kebijakan pemerintah. Hal ini akan memperoleh dampak positif. Masyarakat akan melihat Gerindra itu ya Prabowo dan tegasnya Ahok.

Di parlemen, wakil Gerindra kurang bersuara keras. Padahal siapa tak kenal Desmond J Mahesa dan Pius Lustrilanang. Malah beberapa hasil BURT kontraproduktif dan menjadi polemik terkait kenaikan fasilitas anggota DPR RI. Pius justru berposisi menjelaskan kebijakan BURT seperti soal rencana pembangunan gedung DPR RI yang baru. Padahal secara partai, Gerindra menolak tegas rencana ini. Jelang Pemilu 2014, Prabowo mesti mengatur strategi secara tegas dan jelas.

Selain mereka berdua, terdapat 2 artis yang bisa jadi vote getter yaitu Rachel Maryam dan Jamal Mirdad. Namun kedua artis ini hampir tak terdengar suaranya. Padahal akses mereka terhadap media lebih mudah dibandingkan dengan Caleg lain. Nah apakah ini pertanda suara Gerindra akan turun? Belum tentu juga sebab banyak partai akan mendapat dampak positif dari berbagai kasus korupsi yang terjadi di Demokrat maupun PKS.

0 komentar:

Posting Komentar