Rabu, 23 Februari 2011

Pungutan PD PGRI Wonogiri

|1 komentar
Belum lama bupati dan wakil bupati Wonogiri dilantik, kini muncul potensi polemik baru di Kota Gaplek itu. Gara-garanya tentang rencana Pengurus Daerah Persatuan Guru Republik Indonesia (PD PGRI) Wonogiri yang akan melakukan pengembangan gedung baru. Gedung itu direncanakan menelan biaya Rp 3,9 M dan akan meminta partisipasi bagi kalangan guru maupun non guru (Solopos 23 Feb 2011). Keputusan pengembangan gedung PGRI dilandaskan atas keputusan Konfercab PGRI Tahun 2009 lalu. Adapun besarnya pungutan untuk kategori non guru yaitu a. Golongan I sebesar Rp 5.000 b. Golongan II sebesar Rp 10.000 c. Golongan III sebesar Rp 15.000 d. Golongan IV sebesar Rp 25.000 sementara itu untuk kategori guru terbagi atas a. Guru non sertifikasi Rp 15.000 b. Guru sertifikasi Rp 25.000 Waduk Gajah Mungkur...[selengkapnya]

Selasa, 22 Februari 2011

PKMS Solo Amburadul

|0 komentar
Kesehatan merupakan salah satu hak dasar warga negara yang dilindungi oleh Undang-undang. Namun pembiayaan kesehatan dasar masyarakat di Indonesia nampaknya masih diabaikan oleh negara cq pemerintah daerah. Terbukti masih banyaknya pemberitaan tentang warga tak mampu yang tetap saja tidak bisa berobat secara gratis. Padahal kampanye kementrian kesehatan di media telah menyebar luas dan dilihat oleh semua orang. Rumusan Hak Ekosob merupakan turunan dari rumusan Deklarasi Umum Hak Asasi Manusia (DUHAM)  PBB,  Artikel 25, yang disahkan MU PBB pada 1948. “Semua orang berhak untuk mendapat standar hidup yang layak dalam kesehatan  dan kesejahteraan bagi dirinya dan  keluarganya meliputi  makanan, pakaian, rumah,  perawatan medis dan jasa pelayanan masyarakat serta...[selengkapnya]

Peluncuran Bus Tingkat dan Railbus Solo

|2 komentar
Solo, kembali membuat gebrakan yang gaungnya berskala nasional namun tanpa banyak gembar gembor di media. Walikota Solo, Joko Widodo pada hari Ultah Kota Solo ke 266 tahun melaunching 2 jenis moda darat yaitu railbus dan bus tingkat pada tanggal 20 Februari 2011. Kedua jenis angkutan massal ini diluncurkan sebagai upaya menciptakan citra Solo sebagai daerah kunjungan wisata. Walikota memahami benar, tak adanya potensi alam maupun kondisi geografis yang sempit sebagai area pabrik serta kawasan alam yang layak jual berupaya membuat terobosan untuk mendongkrak PAD. Dia memahami benar bahwa Solo memiliki keragaman budaya yang perlu terus dipromosikan keluar daerah. Dia tak mau anggaran dihabiskan hanya untuk promosi keluar namun menciptakan infrastruktur sebagai kesiapan menyambut wisatawan ke...[selengkapnya]

Minggu, 06 Februari 2011

Anggaran Bayar PNS Klaten Besar

|0 komentar
Klaten merupakan salah satu wilayah di eks Karesidenan Surakarta dengan luasan wilayah cukup besar. Jumlah kecamatanpun mencapai 26 wilayah. Penduduknya pada Tahun 2007 telah mencapai 1,2 juta jiwa. Dengan kedua hal ini setidaknya anggaran pendapatan dan belanja daerah banyak terkonsentrasi untuk pelayanan publik. Kondisi geografisnya menggambarkan potensi di bidang pertanian dan bisa dioptimalkan bagi pendapatan daerah. Kecamatanpun terbagi secara ideal baik yang berada dipinggiran jalan utama maupun dipelosok. Jalan utama negara juga menyusur di beberapa kecamatan sebut saja Prambanan, Kalikotes, Klaten Selatan hingga Delanggu. Jalur utama tersebut dapat dimanfaatkan oleh Pemkab sebagai sumber pemasukan utama. Hanya saja hingga sekarang kontribusi PAD sangat kecil dalam anggaran pendapatan....[selengkapnya]

Kamis, 03 Februari 2011

Akankah Visi Bupati Wonogiri 2010-2014 Terealisasi?

|0 komentar
Kajian Atas APBD 2007-2010 Wonogiri merupakan salah satu daerah di Jawa Tengah yang terkenal dengan gapleknya. Kabupaten dengan luas 182 ribu ha ini menyimpan potensi alam yang luar biasa. Meski produksi perkebunannya tidak sebesar Kabupaten Boyolali, tetapi kekayaan alamnya bila dikelola dengan baik bisa menghasilkan pendapatan luar biasa. Pasca terpilihnya bupati dan wakil bupati yang baru pada Tahun 2010 lalu, akankah Wonogiri semakin mandiri atau tetap bergantung pada anggaran pemerintah pusat. Dengan dikomandani pasangan H Danar Rahmanto, pemilik PO Timbul Jaya dan Yuli Handoko SE, mereka mengusung Visi daerah ”TERWUJUDNYA PEMERINTAHAN WONOGIRI YANG KREDIBEL DAN EFEKTIF DEMI TERCIPTANYA KEHIDUPAN MASYARAKAT YANG BERKUALITAS DAN BERAKHLAK MULIA, BEBAS DARI KEMISKINAN”. Tetapi visi ini...[selengkapnya]

Bedah Dana Perimbangan Kabupaten Karanganyar 2007-2011

|0 komentar
Kondisi geografis bekas karesidenan Surakarta memang sangat menguntungkan karena memiliki wilayah dengan beragam jenis. Ada tanah datar, pegunungan, lautan maupun kondisi lainnya. Kabupaten Karanganyar merupakan wilayah dengan pegunungan yang sangat indah. Memiliki kondisi yang sangat sesuai bagi perkebunan buah (seperti apel, semangka dan strawbery), sayuran (wortel, cabai, kol) maupun perkebunan lain seperti kebuh teh, cengkeh dan lain sebagainya. Maka tak heran kekayaan alamnya sangat melimpah ruah. Hal itu masih ditambah dengan banyaknya candi peninggalan sejarah, alam yang menakjubkan seperti grojogan sewu atau bangunan peninggalan jaman Belanda seperti pabrik gula. Hanya berbagai kekayaan seperti disebut diatas belum dikelola secara optimal sehingga pendanaan pemerintah daerah masih...[selengkapnya]