Senin, 11 April 2016

Tiap Anak Itu Unik Jadi Biarkanlah Tumbuh Dengan Keunikannya

"Setiap anak itu unik dan biarkan dia tumbuh dengan keunikannya. Sebagai orang tua kita hanya bisa mendampingi tumbuh kembang anak" demikian dinyatakan bunda Anik Fitriyanti, Kepala PAUD Pamardi Yoga Desa Karangmojo Weru Sukoharjo, Senin (13/4). Anak akan tumbuh optimal bila tidak dipaksa untuk jadi seperti yang orang tua mau.


Pernyataan tersebut dikemukakan sesaat setelah acara parenting education di Pamardi Yoga ditutup. Hari itu acara PE diisi oleh Nino Histiraludin Ketua Divisi Pemberdayaan Anak Yayasan Satu Karsa Karya (YSKK) Surakarta denga Tema Membentuk Minat Baca Sejak Dini.Tema ini diberikan sebagai upaya menyebarluaskan bagaimana membentuk anak yang mampu menggemari buku. Apalagi tantangan yang dihadapi orang tua cukup besar.

Salah satu keunikan yang bisa dibentuk oleh orang tua yakni anak menggemari buku. Meski tidak mudah, membentuk anak yang manik buku bukan hal yang mustahil sepanjang orang tua mampu menciptakan suasana tersebut dirumah. Sehingga anak terdorong untuk menyukai buku.

"Kesibukan orang tua, banyaknya channel televisi, pesatnya teknologi, canggihnya hp merupakan hal yang bisa melenakan anak dari membaca" ujar Nino. Padahal manfaat anak menggemari membaca jauh lebih besar dibandingkan anak suka memperhatikan televisi apalagi bermain gadget. Hanya saja orang tua harus ekstra keras membentuknya.

Salah satu orang tua yang hadir menyatakan agak khawatir dengan hobi anak bungsunya yang lebih menyukai menggambar maupun mewarnai dibanding membaca. Menurut Nino, bersyukurlah orang tua yang bisa mendeteksi sejak dini hobi, bakat atau minat anak pada bidang tertentu.

Hanya saja memang sistem pendidikan di Indonesia lebih banyak menghargai anak-anak dengan prestasi akademik. Akibatnya anak-anak yang tumbuh dengan kecerdasan non akademik, seringkali terabaikan bahkan tidak dihargai secara wajar. Ada ribuan anak yang memiliki bakat dibidang non akademik harus tunduk, tidak dapat melanjutkan sekolah sesuai dengan bidang atau hambatan lainnya.

Membaca sendiri akan membuka wawasan pengetahuan bagi anak. Namun mengenalkan buku ke anak harus sesuai tahapan maupun jenis bukunya sehingga minat anak terpupuk dengan baik. Merangsang minat anak membaca sebetulnya tidak butuh energi yang besar, waktu yang banyak maupun dana yang mencukupi. "Sepanjang orang tua dapat selalu mengenalkan buku dengan baik, menarik anak akan menerimanya meski buku yang digunakan adalah buku bekas" jelas pria yang salah satu anaknya menjadi penulis cilik.

0 komentar:

Posting Komentar