Selasa, 01 Maret 2016

YSKK Tawarkan Diri Terlibat Perbaikan Tata Kelola Pendidikan di Gunungkidul

Forum SKPD merupakan forum sinkronisasi usulan dari hasil Musrenbangcam, Renstra SKPD maupun aspirasi dari stakeholders. Hal ini seperti tertuang dalam undang-undang nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. "Penyelenggaraan Forum SKPD salah satu tujuannya mempertajam target maupun indikator program agar capaian yang diharapkan bisa diukur dengan jelas" ungkap Agus Nur Cahyo Kabid Perencanaan Program Dinas Pendidikan dalam sambutan selaku Ketua Panitia Forum SKPD.

Bertempat di Aula Dinas Pendidikan, Senin 29 Februari 2016 diadakan Forum SKPD Sektor Pendidikan meliputi Dinas Pendidikan dan Kantor Arsip dan Perpustakaan. Dalam kata pembuka, Drs Sudodo MM menjelaskan IPM Kabupaten Gunungkidul memang masih paling rendah di Provinsi DIY dengan tingkat lama sekolah mencapai 7,6 tahun. Oleh sebab itu, dia berharap di forum tersebut dapat menggali masukan agar pelaksanaan program tahun 2017 bisa lebih terarah.

Untuk menggapai Indeks Pembangunan Manusia lebih baik, strategi yang diterapkan dinas pendidikan salah satunya menetapkan adanya jalur pembinaan yang dilakukan sekolah pada sekolah lain. Maksudnya sekolah-sekolah dengan kualitas (dikelola)  baik akan mengampu beberapa sekolah disekitarnya Artinya sekolah pembina itu akan jadi rujukan bagi sekolah lain dalam hal mengembangkan sarana prasarana sekolah, kualitas pembelajaran, tata kelola sekolah, pengembangan sekolah berbudaya mutu dan berkarakter.

"Setidaknya ada 8 kriteria yang digunakan untuk menilai sekolah itu jadi sekolah pembina atau bukan. Selain itu, sekolah tersebut juga sudah memenuhi 8 standar nasional pendidikan dengan baik" terang Sudodo.

Pihak Dinas Pendidikan juga membuka diri pada peran partisipasi masyarakat karena dalam gelaran Rembugnas Pendidikan beberapa minggu sebelumnya oleh Kemendikbud, ditetapkan tema Meningkatkan pelibatan publik dalam membangun ekosistem pendidikan dan kebudayaan dipusat dan daerah.

"Bahkan di kementerian pendidikan ada Direktur Pembinaan Keluarga). Hal ini membuktikan pentingnya pembangunan karakter bagi siswa didik" tambahnya.

Merespon paparan itu, Nino Histiraludin selaku Kepala Divisi Pemberdayaan Anak menandaskan mendukung program sekolah pembinaan tersebut. "Kami menawarkan untuk tetap berkontribusi dalam pengembangan tata kelola sekolah. Sebab berdasarkan pengalaman 2014-2015, mendampingi 2 sekolah dalam Program MANTAP mampu memberi perbaikan baik dalam pengelolaan anggaran BOS, penyusunan SOP layanan informasi dan peningkatan kapasitas komite sekolah" ujarnya.

Setidaknya kini SDN 1 Wonosari dan SMPN Wonosari 1 sering dijadikan rujukan dalam tata kelola pendidikan. Kedua sekolah ini juga mendapat berbagai penghargaan ditingkat daerah maupun provinsi.

Menanggapi usulan tersebut, Dinas Pendidikan malah merasa kerjasama dengan YSKK harus tetap dilanjutkan bukan hanya dalam pendampingn 2 sekolah. Namun juga dalam berbagai aktivitas dinas baik untuk peningkatan kapasitas pengelolaan anggaran BOS maupun peningkatan kapasitas komite sekolah. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan tata kelola pendidikan Gunungkidul akan semakin baik sehingga keluaran pendidikan juga turut terdongkrak.


0 komentar:

Posting Komentar