Minggu, 15 Juli 2007

Teknik Matriks

Cara matriks ini untuk menghitung atau memilih sebetulnya masalah-masalah apa yang prioritas ditangani dibanding masalah yang lain. Cuma catatannya bahwa masalah yang disandingkan sesuai dengan pembidangan, misalnya bidang ekonomi, social budaya, Fisik Prasarana dan Umum. Penting untuk diperhatikan adalah bahwa segala masalah mengenai pembuatan gedung atau proyek fisik tidak otomatis masuk dalam bidang fisik prasarana.

Contohnya renovasi sekolah. Masalah tersebut adalah masalah pendidikan yang masuk dalam bidang social budaya. Sebab apabila lintas bidang digabungkan akan terjadi bias prioritas.Langkah-Langkah:
a.    Tempel dan paparkan Matriks  DSP Permasalahan
a.    Jelaskan bagaimana cara melakukan pemilihan masalah yang dianggap penting
b.    Pengukuran nilai pembobotan dilakukan dengan membandingkan berdasarkan hubungan sebab-akibat yang dapat dimungkinkan terjadi di antara dua masalah yang sedang dibandingkan bobotnya.
(Contoh: Perkelahian remaja tidak dapat menyebabkan munculnya perjudian remaja, tetapi sebaliknya perjudian dapat memicu atau mengakibatkan kenakalan remaja.)

c.    Pengisian kolom, dilakukan berurutan, dengan cara pemberian nilai  1 dan 0 yang mengacu pada masalah di baris kiri ke kolom. Yang merupakan prioritas diberi nilai 1 dan nilai 0 diberikan pada yang bukan prioritas.
d.    Isi Kolom dan baris berdasarkan hasil identifikasi permasalahan.
e.    Contoh:
Membandingkan masalah Kenakalan Remaja (1) dengan masalah-masalah di kolom (B) = Perjudian, (C) SDM Perempuan Rendah, (D), Karang Taruna Pasif. Jika disepakati bahwa antara (1) dengan (B) diprioritaskan Kenakalan Remaja (1) maka kolom 1B diberi nilai 1 sedangkan sebaliknya kolom 2A diberi nilai 0. Selanjutnya, jika antara Kenalakan Remaja (1) dengan SDM Perempuan Rendah (C) diprioritaskan Kenakalan Remaja (1), maka kolom (1C) diberi nilai 1, sedangkan kolom 3A diberi nilai 0.  Dan seterusnya.

f.    Jumlahkan nilai ke kanan. Apabila terjadi pengisian yang tidak konsisten, maka dipastikan akan ada nilai yang sama. Jika demikian, maka pengisian harus diulang.
g.    Nilai terbanyak merupakan masalah yang perlu segera ditangani (DSP Permasalahan).
h.    Tulis rumusan Permasalahan mulai dari nilai yang tertinggi.
i.    Rumusan DSP Permasalah tersebut ditulis dengan KALIMAT NEGATIF.
j.    Setelah selesai membuat DSP Permasalahan 4 bidang (tergantung pembidangan yang disepakati), dapat ditulis dalam Lembar 1 berikut:

0 komentar:

Posting Komentar